FAJAR, MAROS – Uji coba pengoperasian proyek kereta Api dilakukan akhir Oktober. Rutenya hanya dari Kabupaten Pangkep hingga Barru dan sebaliknya.
Sementara untuk di Kabupaten Maros, pengerjaan pembangunan rel kereta api belum rampung, sehingga uji coba stasiun Maros belum dapat dipastikan.
Kepala Tata Usaha Balai Kereta Api (BPKA) Sulsel, Hasbudi mengatakan, sesuai rencana, tahap uji coba akan dilakukan 28 Oktober.
“Hanya saja uji coba dilakukan dari Stasiun Mangilu, Kabupaten Pangkep sampai Stasiun Garongkong, Kabupaten Barru,” jelasnya saat ditemui di Kantor DPRD Maros.
Meskipun demikian kata dia, pihaknya juga masih terus berusaha agar pembangunan rel di Maros bisa selesai. Agar uji coba bisa dilakukan mulai dari Stasiun Maros.
“Uji coba dari Maros kami masih fifty-fifty, karena ada bagian yang belum rampung. Tapi kita doakan saja semoga bisa selesai sesuai dengan target kita,” ungkapnya.
Diakuinya proses pengerjaan rel kereta api di Maros ini terhambat akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir.
“Seperti kita tahu penggeseran jembatannya kemarin kan sempat tertunda karena cuaca. Nah Semingguan ini kan juga hujan terus dan mengganggu pengerjaan rel yang di dekat jembatan itu,” jelasnya.
Sedangkan untuk harga tiket belum ada penetapan resmi dan masih dilakukan pengkajian. Apalagi nantinya, penetapan tarif kereta api akan mempertimbangkan berbagai aspek.
Kepala Bidang Pengembangan Transportasi dan Perkeretaapian Dishub Sulsel, Muh Ishak mengakui, adanya hambatan dikarenakan cuaca yang ekstrem.
“Kan kalau hujan baru penimbunan tidak bisa, kan penimbunan itu dilakukan untuk pengerjaan rel kereta, dinaikan sampai berapa meter di timbun, jadi otomatis kalau hujan deras tanahnya nanti labil makanya terhambat sementara,” katanya saat dihubungi FAJAR.
Soal uji coba kata dia, tidak menjadi masalah untuk melakukan launching dan uji coba rel kereta. “Tetap di launching di tanggal 28 Oktober, kan yang di launching itu untuk Maros – Barru, yang terkendala sekarangkan Makassar – Maros,” ungkapnya
Kendati demikian, Ishak menerangkan, saat ini belum ada kabar dari pihak Balai Kereta BKPA untuk pengunduran jadwal uji coba dan launching.
“Kalau yang launchingnya belum ada penundaan, sebelum launching nanti ada Menteri Perhubungan tanggal 19 Oktober, itupun tentatif dia hadir atau tidak,” jelasnya. (rin-cah/ham)
