FAJAR, GOWA-Bentuk perhatian kepada masyarakat Kabupaten Gowa, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gowa menyalurkan sebanyak 2000 paket sembako. Jumat, 7/10/22.
Penyaluran tersebut dikhususnya kepada warga kurang mampu di Gowa yang tercatat dibeberapa kecamatan. Penyaluran tersebut juga sebagai salah satu program Kadin Gowa.
Ketua Gowa, Ardiansyah Arsyad mengatakan aksi sosial ini diramu dalam sebuah program bertajuk “Kadin Gowa Berbagi”.
“Upaya ini dilakukan, agar keberadaan kami bisa memberikan manfaat kepada pelaku UMKM dan masyarakat kurang mampu atau yang membutuhkan,” ucapnya.
Selain itu, melalui program tersebut, kadin berinisiatif untuk memberdayakan para petani yang ada di kabupaten Gowa secara merata.
“Jadi, 2000 paket ini akan kami bagikan ke setiap kecamatan yang ada di kabupaten gowa secara merata. Nah, beras yang kita salurkan ini adalah hasil panen dari petani binaan Kadin. Sehingga mereka pun bisa terbantu,” bebernya.
Bukan cuma itu, paket sembako yang dibagikan ini telah disurvei terlebih dahulu agar tepat sasaran.
Sehingga yang menerima itu, memang yang betul – betul membutuhkan uluran tangan Kadin,” pungkas Ardi sapaannya.
Sekadar diketahui, pengurus Kadin Gowa mengumpulkan zakat dari penghasilannya setiap bulan. Kemudian mereka dialokasikan dalam bentuk sembako agar dapat dibagikan kepada masyarakat.
Salah Seorang Petani yang diajak kerjasama oleh Kadin Gowa, Rusdin Dg Jalling mengataka melalui program tersebut, Kadin berinisiatif untuk memberdayakan para petani yang ada di kabupaten Gowa secara merata.
“Jadi, 2000 paket ini akan kami bagikan ke setiap kecamatan yang ada di kabupaten gowa secara merata. Nah, beras yang kita salurkan ini adalah hasil panen dari binaan Kadin. Sehingga mereka pun bisa terbantu,” bebernya.
Bukan cuma itu, paket sembako yang dibagikan ini telah disurvei terlebih dahulu agar tepat sasaran.
Kehadiran Kadin katanya, bisa membangun relasi besar untuk kelangsungan pertanian di Gowa. Ruslin bisa merasakan perbedaan pendapatannya yang naik signifikan dengan bantuan Kadin.
“Perbedannya sebelum saya direktur sama pak Ardi masuk ke binaan Kadin sangan terasa sekali. Sekarang banyak mi biasa ku jual beras. Kadin juga bantu kami memasarkan beras melalui pengusaha. Jadi terasa sekali memang perubahannya,” jelasnya dalam logat Makassar.(wis)