FAJAR.CO.ID, MALANG — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Investigasi juga dilakukan untuk mendalami penerapan protap penggunaan gas air mata untuk membubarkan kericuhan di Stadion Kanjuruhan.
Polri telah mengerahkan tim untuk melakukan pendalaman di tempat kejadian perkara (TKP). Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri sudah bekerja guna memastikan data identitas korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan.
Tim juga sedang mengumpulkan bukti-bukti rekaman closed circuit television (CCTV) untuk mengetahui di dalam Stadion Kanjuruhan saat terjadi kerusuhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.
“Langkah-langkah saat ini sedang kami kumpulkan data di TKP, CCTV untuk mengetahui secara lengkap dan tentunya perkembangan akan secara jelas,” ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.
Sebagai informasi, petugas menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga antara Arema FC melawan Persebaya.
Setelah peluit panjang ditiup ribuan suporter masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain serta ofisial. Kapolri menjelaskan tahapan-tahapan untuk penerapan prosedur tersebut akan dilakukan audit oleh tim yang telah disiapkan.
Dia juga akan mendalami berbagai informasi yang ada, termasuk upaya penyelamatan para pemain dari para suporter. Menurutnya, seluruh hal yang mendetail tersebut akan didalami dan menjadi bagian besar dalam proses investigasi.
Proses investigasi akan dilakukan mulai dari pihak penyelenggara, pengamanan, dan seluruh pihak terkait.