English English Indonesian Indonesian
oleh

Projo Ajak Warga Sulsel Pilih Capres Via e-Voting

FAJAR, MAKASSAR-Relawan Projo akan menggelar musyawarah rakyat (Musra) di Celebes Convention Center (CCC) Minggu, 2 Oktober. Projo mengajak 25 ribu warga Sulsel untuk mimilih calon presiden.

“Yang bermusyawarah adalah rakyat bukan relawan Jokowi, tetapi fasilitatornya relawan Jokowi. Unsur 24 kabupaten kota akan terlibat nanti. Kurang lebih 25 ribu orang akan memilih capres di CCC nanti,” kata Ketua Panitia Projo Nasional, Panel Barus, Kamis, 29 September.

Panitia sudah menyiapkan fasilitas agar masyarakat bisa terlibat melakukan e-voting bagi peserta. Pihak panitia juga akan menyiapkan barcode. “Setiap provinsi karakteristiknya berbeda. Tiap daerah punya pandangan atau pendapat sendiri. Musra akan digelar di 34 provinsi,” kata Panel.

Bandahara Projo ini menyebut Musra ini untuk memberi ruang masyarakat Sulsel untuk menyuarakan aspirasinya soal Pilpres. Menurutnya, demokrasi berkualitas harus melibatkan rakyat secara langsung.

“Omong besar demokrasi tanpa keterlibatan rakyat. Tujuannya sangat sederhana yaitu memberikan ruang bagi rakyat untuk terlibat mempercakapkan nasib bangsa kedepan. Meliputi urusan kebangsaan, program prioritas, kriteria pemimpin, termasuk calon presiden 2024,” jelasnya.

Peserta Musra juga diajak untuk menilai sosok yang harusnya memimpin Indonesia kedepan. Kemudian akan diminta menuliskan satu nama yang cocok menjadi pelanjut Jokowi. “Hasilnya akan didiskusikan dengan Jokowi,” katanya.

Ketua Panitia Lokal Musra Sulsel, Herwin Niniala mengatakan untuk e-voting pihaknya menyiapkan sedikitnya 15 ribu barcode. Dia berharap ribuan warga Sulsel yang menyalurkan aspirasinya merupakan representasi mayoritas 24 kabupaten/kota warga Sulsel.

“Kita siapkan teknologi, e-voting. Hasilnya juga langsung kita umumkan saat itu juga. Apa hasilnya? Itulah potret yang paling jujur mengenai keinginan rakyat Sulsel. Kami yakin sangat ditunggu hasilnya oleh parpol,” katanya.

Hasil ini diprediksi akan menjadi rujukan agar parpol tidak salah dalam memahami keinginan rakyat. “Urusan pilpres adalah urusan rakyat. Rakyat akan menjadi hakim di TPS,” katanya. (rul)

News Feed