FAJAR, MAKASSAR — Geliat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kini terus digenjot. Ada beberapa hal yang menjadi penghambat, salah satunya sewa lapak yang terlalu tinggi.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras menuturkan, saat ini pertumbuhan ekonomi berbagai sektor terus dipercepat.
“Kita menyayangkan adanya biaya sewa untuk pelapak UMKM di depan toko modern seperti Alfamart dan Indomaret yang mencapai Rp800 ribu per bulan,” tuturnya, Selasa, 27 September 2022.
Menurutnya, justru itu menjadi beban tersendiri bagi pelaku UMKM yang berjualan di tempat tersebut. Mereka harus menyiapkan biaya sewa per bulannya.
“Kita sayangkan seharusnya itukan masuk saja di anggaran CSR dari ritel tersebut. Jadi sewanya tidak usah terlalu mahal,” terangnya.
Sebab kehadiran UMKM di tempat tersebut turut memicu pelanggan untuk singgah dan akhirnya masuk berbelanja di toko tersebut.
“Jadi mestinya jangan terlalu mahal. Karena inikan juga ada simbiosis mutualisme yang ditimbulkan. Jadi kalau bisa, setengah saja dari biaya sewa biasanya,” sarannya.
Ia berharap ada kebijakan yang diberikan untuk para pelaku UMKM yang berjualan di sekitar tempat tersebut, agar mereka tidak terlalu terbebani biaya sewa.
“Kasihan pelaku UMKM kita. Baru sementara merangkak untuk kembali menggeliatkan usahanya, ada lagi hal seperti itu yang justru menjadi penghambatnya. Tolonglah pihak terkait memberikan kebijakan biar kita bisa sama-sama untung,” imbuhnya. (sae/yuk)