FAJAR, MAKASSAR — Di tengah ketidakpastian perekonomian, sektor pangan hasil menjadi andalan penyangga Sulsel.
Ketua Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras menuturkan, tahun depan diprediksi perekonomian belum membaik dan belum ada kepastian. Sehingga dampak krisis dunia masih membayangi Indonesia.
“Krisis pangan akan terjadi namun Indonesia tidak berdampak terlalu besar,” terangnya, Minggu, 25 September 2022.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini mengatakan, saat ini Sulsel masih memiliki hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan hasil tambang. Itulah yang bisa menjadi penopang untuk masyarakat Sulsel.
Maka dari itu, saat ini yang harus dilakukan adalah peningkatan hasil produksi dan menjaga hasil produksi tersebut agar tidak salah sasaran.
“Sulsel sekarang mengirim hasil pertanian dan perkebunan kebeberapa daerah, sehingga dari sektor itu kita masih akan aman dan bahkan bisa menjadi fondasi yang kokoh,” jelasnya.
Kemudian untuk sektor energi juga masih bagus dan utang negara seperti beberapa waktu yang lalu masih bisa terbayar. “Kita masih mampu membayar utang negara tepat waktu,” bebernya.
Ketua Gerindra Sulsel ini optimis perekonomian Sulsel akan tetap tangguh meskipun diterpa badai kenaikan harga beberapa kebutuhan.
“Insyaallah, Sulsel masih bisa survive menghadapi kondisi ini hingga tahun depan,” jelasnya. (sae/yuk)