English English Indonesian Indonesian
oleh

Kurangi Risiko Banjir, Sumur Resapan Mendesak di Makassar

FAJAR, MAKASSAR-Banjir di wilayah perkotaan terjadi karena perubahan tutupan lahan. Menyebabkan sebagian besar air hujan sulit meresap ke dalam tanah. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya limpasan menjadi banjir.

Hasil penelitian Unhas dan Balitbangda Makassar menemukan upaya mengurangi risiko banjir di wilayah perkotaan, adalah dengan membuat zonasi sumur resapan.

Salah satu peneliti, Mukrimin mengatakan, responden diperoleh dari Kelurahan Buntusu, Tamalanrea, dan Tamalanrea Jaya. “Respons mencapai 97 persen. Artinya sebagian besar masyarakat setuju untuk diadakannya pembuatan sumur resapan tersebut,” ujarnya, kemarin.

Dalam penelitian ini, masyarakat diberi pemahaman atas bentuk sumur resapan tersebut. Sumur resapan adalah sarana untuk menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah, baik berupa sumur, parit, dan alur taman resapan.

Dari hasil penelitian tersebut, Mukrimin menyarankan perlu studi lanjutan berupa pembuatan master plan dan kajian detailed engineering design (DED). Sebab keinginan masyarakat diadakan sumur resapan di area pemukiman mereka agar air hujan cepat mengalir dan tidak menyebabkan banjir.

Tim Pembanding, Prof Yusran Yusuf menilai, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program wali kota terkait sumur resapan sangat dibutuhkan. Meski mereka belum mengetahui secara detail sumur resapan itu. “Maka dari itu, perlu segera direalisasikan ini,” tegasnya.

Program ini sangat positif. Manfaatnya mengurangi banjir dan memperbaiki kualitas air tanah, karena kalau air tanah kurang otomatis air laut yang masuk.

Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie memaparkan, hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan pemerintah ke depan sudah berbasis penelitian. “Karena semua program itu harus berbasis riset,” jelasnya.

Ia menambahkan, program ini sudah bisa didorong ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk ditindaklanjuti.

“Bahkan LPM dan OPD terkait merespons dengan baik, untuk itu musrembang kecamatan dan kota akan didorong itu sebagai program prioritas,” tutupnya. (sal/yuk)

News Feed