English English Indonesian Indonesian
oleh

Ortu Korban ASN Arogan: Anak Saya Minta Maaf, tapi Tetap Ditendang

Adi lalu menendang motor anaknya yang sedang menyala. Hingga HA bersama motornya kembali terjatuh karena efek tendangan Adi memicu tangan HA refleks memutar gas.

“Sebenarnya ada dua kejadian. Pertama, motor anak saya diserempet saat berada di jalur benar. Yang kedua, saat ditendang. Tapi, yang terekam hanya kejadian kedua,” beber Agung, dilansir koran FAJAR edisi Kamis, 15 September 2021.

Motor HA lecet. Badan anaknya mengalami luka. Namun, ia tidak mempermasalahkan itu. Hanya saja HA mengalami trauma berat. Sejak kejadian itu, HA mengurung diri di kamar dan susah diajak komunikasi.

Bahkan dia tidak berangkat ke sekolah di salah satu SMPN di Sinjai karena takut dicecar pertanyaan oleh rekan-rekannya.
“Anak saya trauma berat, mengalami luka psikologis, kejadian ini akan terus dia ingat, diperlakukan kasar oleh orang lain,” urainya.

Oleh karena itu, pihak keluarga memutuskan melaporkan secara resmi kejadian ini di Polres Sinjai. Mereka meminta agar pelaku dihukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukan terhadap anaknya.

Apalagi, pelaku merupakan aparat pemerintah yang mengetahui manajemen emosi, bagaimana menyelesaikan masalah dengan bijak, namun justru memperlihatkan sikap arogansi.

“Andai dia orang tidak berpendidikan, maka saya bisa bilang anak saya kena sial, tapi dia seorang ASN yang sudah tahu tata krama. Makanya kami harap yang bersangkutan dihukum setimpal dengan perbuatannya,” pintanya. (sir/zuk)

SELENGKAPNYA, BACA KORAN FAJAR EDISI KAMIS, 15 SEPTEMBER 2022

News Feed