Marketing Manager Suzuki PT Megah Putra Sejahtera, M Said saat tiba ditujuan membeberkan, dari ukuran tangki penuh sebesar 45 liter pihaknya hanya menambahkan 2,9 liter bahan bakar sebelum melakukan perjalanan kembali ke Makassar.
“Perbandingan pemakaian saat tiba 1:23,3 liter. Artinya, 1 liter per 23,03 kilometer per unit. Dari total lima unit yang kita tes ke sini,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menekankan tujuan diadakannya media test drive ini sebagai bentuk pembuktian produk Ertiga Hybrid sesuai dengan apa yang diklaimkan.
“Ini bisa jadi lebih irit lagi, andai jarak tempuh makin jauh, ditambah dengan cara injak gas dan rem yang memengaruhi,” bebernya.
Sebagai informasi, dalam cara kerjanya, sebagai mobil hybrid, varian ini mencampurkan fungsi kerja mesin yang ditambah tenaga bantu baterai. Hal ini menjadi penambahan kinerja untuk menghemat bahan bakar, bahkan, dalam kondisi macet sekalipun. Sebab, pada kondisi seperti ini akselerasi mesin putaran mesin lebih ringan.
Saat mobil dinyalakan, maka fitur engine auto stop aktif. Ketika mobil berhenti, mesin langsung mati. Fungsi kelistrikan akan dibackup oleh baterai. Saat dihidupkan kembali, baterai akan memberi pengadah untuk membantu menghidupkan mesin. Hal ini juga membuat sepanjang perjalanan mesin cukup terasa halus.
Ketika melewati tanjakan, lithium dalam baterai mengaktifkan ISG dan menambah tenaga ke mesin untuk membantu putaran mesin, pada saat ini pula penghematan bahan bakar terjadi. (Hanifah Ahsan)
