English English Indonesian Indonesian
oleh

Berharap Kenaikan Tarif Ojol Terjangkau

MAKASSAR, FAJAR — Kenaikan tarif ojol telah ketuk palu. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras berharap tidak terlalu memberatkan masyarakat.

Andi Iwan menuturkan, kenaikan BBM pasti berimbas ke banyak sektor. Dan sektor transportasi yang paling terkena imbasnya.

“Jadi kalau tarif ojol naik itu imbas agar startup tidak merugi. Jadi mereka naikan tarif, itu juga kebaikan untuk para driver ojol,” katanya, Jumat, 9 September 2022.

Ia berharap, kenaikan tersebut tidak terlalu memberikan dampak berarti terhadap masyarakat. Meski tidak bisa dipungkiri hal ini memang tidak bisa dihindarkan.

“Karena ini berefek domino. Ketika tidak dinaikkan, driver yang terdampak. Jika naikkan, maka masyarakat pengguna jasa terdampak,” ucapnya.

Untuk memberikan dukungan, kebijakan terbaik yang dapat diambil oleh pemerintah daerah adalah efisien dalam hal bahan bakar minyak. Khususnya di lingkup pemerintahan.

“Kemudian memang harus segera lakukan percepatan menuju energi terbarukan memanfaatkan energi nonfosil untuk sumber energi nasional,” imbuhnya.

Diketahui, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi melakukan penyesuaian terhadap tarif ojek online (ojol). Hal itu tertuang dalam penyesuaian KP 548 Tahun 2020 menjadi KP 564 Tahun 2022 dan waktu pelaksanaan adalah tiga hari dari tanggal penetapan KP.

Kenaikan tersebut terjadi di semua zona. Zona 1 meliputi wilayah Sumatera, Jawa, selain Jabodetabek, dan Bali. Zona II meliputi wilayah Jabodetabek. Lalu, Zona III meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku, serta Papua.

News Feed