FAJAR, MAKASSAR-Asian Law Students Association Local Chapter Universitas Hasanuddin (ALSA LC Unhas) memberi wadah bagi difabel untuk menyalurkan berbagai kreativitas. Itu lewat kegiatan ‘Masyarakat Inklusif’, Sabtu, 17 September mendatang.
Tak hanya memberi wadah kreativitas melalui pelatihan desain grafis, Alsa LC Unhas juga akan mengampanyekan kesetaraan pada difabel dengan masyarakat pada umumnya.
Manager of Alumni and Public Relation ALSA LC Unhas, Muh. Daffa Chalik Haykal, mengatakan kegaiatan tahun ini berfokus menyentuh masyarakat khusus difabel. Ia menyebut akan ada dua kegiatan yang akan digelar, pertama kampaye dengan menyebarkan brosur tata cara berkomunikasi dengan difabel dan petisi dukungan kepada difabel di Center Point of Indonesia, Kamis, 15 September mendatang.
“Selain itu, inti kegiatannya itu kami menggelar pelatihan desain graphis yang akan diikuti 30 difabel,” ujarnya saat bertandang ke redaksi FAJAR, Kamis, 8 September.
Lebih lanjut, Daffa menyebut peserta pelatihan akan diikuti mulai umur 16-17 tahun yang mulai mengerti ketika berkomunikasi. Pihaknya berharap dengan kegiatan ini keseteraan difabel tersampaikan dan tidak ada diskriminasi.
Koordinator Humas ALSA LC Unhas, Muh Rayhan khaerul Anam, menuturkan mengambil tema ‘Masyarakat Inklusif’, karena pihaknya merasa kesertaraan terhadap difabel adalah masalah urgent dan membutuhkan kampanye sekaligus wadah bagi difabel.
“Siapkan wadah difabel untuk menemukan passionnya, untuk mewujudkan bahwa mereka bisa paham dengan desain setara dengan masyarakat biasa,” bebernya. (mil/)
