English English Indonesian Indonesian
oleh

Pimpinan DPR Makassar, ARA: Pemerintah Harus Peka, Kenaikan BBM Sangat Melukai Hati Rakyat

FAJAR, MAKASSAR–Pimpinan DPRD Makassar, Ali Rasyid Ali (ARA) ikut menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurutnya, kenaikan BBM ini sangat merugikan masyarakat. Khususnya rakyat kecil.

“Saya masih mengingat, zaman Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kalau minyak dunia turun, maka dia turunkan,” katanya.

Sehingga Wakil Ketua DPRD Makassar sangat menyangkan sikap pemerintah karena menurutnya masih banyak jalan lain untuk meraup uang tanpa harus menaikkan harga BBM.

“Ini kan terlalu banyak biaya-biaya yang sifatnya infrastruktur. Terlalu banyak belanja-belanja infrastruktur. Akhirnya kekurangan dana, sehingga rakyat terkena dengan kenaikan harga BBM,” kata ARA.

Ketua DPC Demokrat Makassar ini pun menegaskan aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa selama ini karena itu bagian dari demokrasi.

“Saya kira unjuk rasa itu bagian dari demokrasi selama mereka tidak anarkis atau dengan cara yang benar. Yang justru salah kalau tidak ada demo,” tegasnya.

ARA juga menegaskan untuk tidak mempersoalkan jika ada kadernya ikut melakukan unjuk rasa.

Apalagi, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menginstruksikan untuk segera turun mengawal aspirasi rakyat karena sangat merugikan.

Berkaca di zaman SBY kata dia, rakyat itu selalu diutamakan karena apapun itu, uang tesebut dari rakyat untuk rakyat. “Makanya rakyat harus diutamakan. Fisik infrastuktur itu nomor dua. Yang penting rakyat bisa tenang hidup,” ujarnya.

“Jadi pemerintah harus peka hati. Kenaikan BBM sangat melukai hati rakyat kecil,” sambung ARA. (mum)

News Feed