FAJAR, MAMUJU – Pemberangkatan Passandeq dari Mamuju ke Pulau Ambo, Minggu, 4 September harus ditunda. Masalahnya, ada perahu peserta yang mengalami kerusakan sehingga butuh perbaikan. Termasuk kapal motor sebagai kapal pendamping butuh BBM.
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan Panitia masih fokus melakukan pengecekan dan rencananya kembali melakukan penjadwalan pemberangkatan esok harinya, Senin 5 September 2022.
Penundaan itu dikarenakan masih terdapat beberapa perahu yang belum siap, termasuk keperluan bahan bakar perahu ‘pattonda’ (pendamping passandeq).
“Kita pemerintah dan juga panitia pastinya ingin event ini sukses tapi salah satu indikator suksesnya ini adalah kita tidak ada yang rusak dan kecelakaan. Jadi faktor keamanan dan keselamatan adalah hal yang paling utama, dan itu sangat tergantung pada kesiapan dan kondisi para passandeq,” ujar Akmal ditemui di lokasi pemberangkatan Passandeq Jalan Arteri Mamuju, Minggu 4 September 2022
Akmal Malik menjelaskan, rencananya akan berangkat Senin, 4 September pukul 09.00 Wita. Namun ketika masih ada satu saja yang belum siap tetap saja pemberangkatan ditunda.
Panitia Festival Sandeq, Ridwan Alimuddin membeberkan, sebenarnya rencana awal pemberangkatan pada 04.00 WITA dinihari. Namun kondisi cuaca yang menjadi kendala melakukan pendataan dan pengecekan perahu sandeq maupun perahu pattonda. Sehingga bergeser ke pukul 09.00 WITA.
Namun, hingga pukul 09.00 peserta belum siap. “Beberapa perahu mengalami kerusakan mereka butuh waktu untuk perbaikan termasuk kapal motor karena masalah yang paling krusial juga adalah solar,” ungkapnya dalam rilisnya.
Sehingga, kata Ridwan, diputuskan untuk menunda pemberangkatan hingga besok. Pertimbangannya, panitia tak ingin mengambil risiko jika tiba malam di Pulau Ambo.(wir/*)