English English Indonesian Indonesian
oleh

Keseruan Sandeq Race, Cerita Para Juara

FAJAR, MAMUJU-Pemilik Sandeq Nur Amanah, Baharuddin atau yang akrab disapa ustad Gondrong mengaku kemenangan tahun ini merupakan kerja keras tim. Persiapan dilakukan mulai dari menjaga kondisi kesehatan Passandeq hingga aktif mengatur strategi setiap etape. Termasuk memprediksi arah angin.

“Kita atur strategi setiap etape. Kendala kami itu cuma rute Silopo – Majene, karena tidak ada angin. Di situ lomba dayung, jadi kami kalah,” ungkapnya.

Sementara Sandeq juara bertahan Cahaya Mandar, finish pertama, tapi tidak keluar sebagai juara umum. Sandeq asal Majene, Nur Amanah sukses menjuarai Sandeq Race 2022. Mereka sukses mempertahankan poin dari etape ke etape.

Punggawa Cahaya Mandar, Tamleha mengaku mengalami kendala teknis saat melintas di jalur neraka Banggae-Palipi. Baratang cadik (bagian Sandeq) Cahaya Mandar patah saat melintas di jalur tersebut.

“Seandainya tidak patah baratang, mungkin kami bisa juara umum. Itu Cahaya Amanah, tidak pernah menang dari Sandeq kami. Cuman di jalur Majene itu, kami kehilangan poin,” ujar Tamleha kepada FAJAR, Sabtu 3 September.

Baratang Cahaya Mandar patah, diakui Tamleha, karena kayunya belum diganti. Hal itu lantaran, timnya tidak mengira bahwa tahun ini akan ada Sandeq Race. “Kayunya mungkin yang lapuk karena tidak diganti, karena kami pikir tidak ada lomba,” ungkapnya.

Ribuan penonton Festival Sandeq 2022 menunggu di sepanjang Jalan Arteri sesaat sebelum 35 Sandeq tiba sekira pukul 14.30 WITA. Etape Deking – Mamuju ini merupakan rute terakhir untuk lomba balap Sandeq, karena selanjutnya 35 Sandeq hanya berlayar menuju Pantai Manggar, Kalimantan Timur dan finish di Balikpapan.

“Saya dan keluarga sengaja datang cepat, karena penasaran melihat langsung Sandeq tiba di Pantai. Kita penasaran karena sudah dua tahun tidak ada,” ujar Nurhaidah, salah satu dari ribuan warga Mamuju yang hadir di Jalan Arteri.

Selanjutnya para Passandeq akan istirahat di Mamuju sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pulau Ambo, Pulau Salissingan (Mamuju) serta Pantai Manggar (Kalimantan Timur). Para Passandeq akan dilepas secara simbolis, oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Sabtu malam ini 3 September. (wir/*)

News Feed