“Sampai kapan pun kita tidak pernah bersepakat dengan kenaikan BBM. Sikap egois pemerintah tidak menunjukkan mereka memiliki sense of humanity. Artinya, pemerintah lebih siap mendengar tangisan orang kelaparan,” ujarnya. (sae-bus/zuk)
SELENGKAPNYA BACA KORAN FAJAR EDISI RABU, 31 AGUSTUS 2022