OLEH: Efie Kurniawan Thaha, Pemeriksa Bea dan Cukai
Momen hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini seperti melepas beban berat yang selama dua tahun ini kita alami. Walaupun belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19, namun masyarakat sudah mulai bisa beriteraksi dengan lebih terbuka. Senyum mulai merekah di ruang terbuka tanpa masker sebagai pelindung. Demikian halnya dengan perayaan 17-an yang juga telah ramai dengan berbagai perlombaan khas dan unik.
Bagaimana Anda menyambut kemerdekaan pasca pandemi tahun ini?
Pemaknaan dalam penyambutan hari kemerdekaan tentu akan berbeda-beda bagi setiap individu dan kelompok, begitu halnya dengan pegawai Bea dan Cukai Makassar yang memilih memaknai kemerdekaan ini dengan mengusung tema hijau diantara kemeriahan warna merah dan putih. Bertempat di halaman kantor, pegawai berkumpul bersama Kelapa Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan meresmikan dan memulai usaha menjadikan kantor sejuk dan asri dengan tajuk Green Office, Maragaku Hijau, Melayani dengan Kesejukan.
Pandangan umum masyarakat tentang kantor berkonsep green office adalah kantor dengan arsitektur bangunan yang indah, moderen dan dipadukan dengan unsur alam. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai penerangan alami menjadi faktor mutlak dalam konsep ini. Selain itu, keberadaan taman serta tanaman juga tak kalah penting. Dengan demikian, konsep ini hanya akan tercipta jika ruang perkantoran dibangun dan disiapkan dari awal pembangunan sebagai green office.
Bea Cukai Makassar mencoba memulai hal yang berbeda dari pandangan umum terkait green office ini. Dengan usia yang sudah cukup tua dan berada didalam hiruk pikuk pelabuhan, arsitektur kekinian tentu tidak akan hadir dalam bangunan kantor Bea Cukai Makassar. Namun, hal ini tidak menghalangi pimpinan dan seluruh pegawai untuk mewujudkan suasana kantor yang nyaman dan asri serta hemat energi
Dalam proses implementasi Green Office, Bea Cukai Makassar menerapkan konsep 3HB, yaitu :
Hijau
Untuk mewujudkan suasana kantor yang hijau dan asri, seluruh pegawai mengumpulkan masing-masing minimal satu tanaman untuk ditanam di area kantor. Keterlibatan seluruh pegawai ini juga menunjukkan bahwa perwujudan kantor yang hijau dan asri di Bea Cukai Makassar adalah buah dari kerjasama. Selain itu, pegawai akan memiliki rasa tanggung jawab untuk memelihara tanaman yang telah ada.
Lebih lanjut, kerjasama seluruh pegawai akan menjamin keberlanjutan program dimasa yang akan datang tanpa harus diatur dengan berbagai peraturan khusus.
Hemat Energi
Hal kedua yang dilaksanakan dalam mewujudkan green office di Kantor Bea dan Cukai adalah gerakan hemat energi. Pegawai diminta memperhatikan hal-hal kecil yang kadang diabaikan terkait penggunaan energi antara lain mematikan komputer masing-masing saat pulang kantor, mematikan lampu jika penerangan alami matahari dianggap mencukupi. Selain itu, pegawai juga diminta memperhatikan penggunaan pendingin udara di ruang masing-masing.
Untuk menjaga konsistensi , disetiap saklar lampu dan komputer, dipasang sticker pengingat hemat energi. Penggunaan peralatan listrik dengan efektif dan efisien merupakan bentuk tanggung jawab seluruh pegawai. Selain itu, hemat energi juga sebagai wujud nyata program instansi pemerintahan dalam menghadapi ancaman krisis energi yang saat ini sedang terjadi diseluruh dunia
Hemat Air
Hal selanjutnya yang dilakukan adalah penghematan air. Pemasangan sticker pada setiap keran air diharapkan efektif mendorong pegawai menggunakan air secara efisien. Selain itu, pemasangan sticker ini juga diharapkan sebangai pengingat terus menerus bagi pegawai untuk menutup keran setelah digunakan.
Penghematan air ini merupakan wujud nyata tanggung jawab dan penghormatan seluruh pegawai Bea Cukai Makassar pada lingkungan
Bersih
Konsep terakhir dari 3HB Green Office Bea Cukai Makassar adalah bersih. Dengan kebersihan kantor, diharapkan timbul kenyamanan dalam bekerja. Kenyamanan ini pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pegawai menjalankan tugasnya melayani masyarakat.
Untuk menunjang kebersihan ini, dibeberapa sudut kantor telah disiapkan tempat sampah yang telah dibagi berdasarkan jenis sampah yang akan dibuang pegawai. Terdapat tempat sampah khusus sampah organik dan tempat sampah khusus plastik atau sampah yang tidak dapat didaur ulang.
Lebih lanjut, selain penerapan konsep 3HB, implementasi Green Office di Bea Cukai Makassar juga merupakan wujud komitmen dan dukungan penuh pucuk pimpinan serta pejabat yang terlibat dalam pengelolaan kantor. Tanpa komitmen dan dukungan ini, program Green Office hanya akan berakhir dalam wacana dan ide-ide semata. (*)