FAJAR, MAKASSAR – Film “Molulo 2: Jodohku yang Mana?” segera tayang di bioskop serentak pada Kamis besok, 1 September. Sang produser, Andi Arsyil mengatakan, film ini menghadirkan sesuatu yang berbeda.
“Syutingnya berbeda-beda lokasi. Kalau di Molulo 1 itu seputar Kendari dan Makassar, yang Molulo 2 ini sampai ke Jakarta dan Bandung,” ucap Arsyil saat berkunjung ke Redaksi Harian FAJAR, Selasa, 30 Agustus.
Arsyil yang juga memerankan tokoh utama Bahtiar ini menyebut, unsur komedi lebih kental di “Molulo 2”. Karakter setiap tokoh pun tidak dibuat-buat. Arsyil memastikan, mereka yang menyaksikan film ini seolah berhadapan dengan realita kehidupan.
Meski mengangkat kearifan budaya lokal Bugis-Makassar, Arsyil menjamin film ini layak ditonton semua genre. Karya besutan Irham Acho Bahtiar ini digarap secara maksimal hingga mampu menyuguhkan tontonan berskala nasional.
“Film ini kaya akan nilai-nilai budaya. Dikemas menarik, penonton bisa dibuat tertawa sepanjang menonton film ini. Ada lucunya, ada sedihnya. Saya saja sampai berkali-kali nonton tidak bosan,” ucap aktor kelahiran Makassar ini.
Sutradara Molulo, Irham Acho Bahtiar memaparkan, film ini memadukan banyak budaya. Molulo misalnya, sedang hits di Kendari.
“Pesan moril yang ingin disampaikan sebagai orang Indonesia Timur adalah kesatuan langkah. Mendukung dan memperkenalkan nilai lokal, melahirkan karya dalam bentuk film mewakili Indonesia timur,” jelas Irham.
“Sempat tertunda penayangannya di bioskop karena pandemi Covid-19. Sekarang semua sudah bisa nonton. Anak-anak hingga orang tua juga bisa nonton karena pesan morilnya banyak,” imbuhnya. (mia/yuk)