English English Indonesian Indonesian
oleh

Ini Kawasan Kantong Ekonomi Baru di Sulsel, Tumbuh Pesat, Cegah Urban Masuk Metropolitan

MAKASSAR, FAJAR — Gerak ekonomi tak boleh sentralistik. Tata ruang mestinya mendorong tumbuhnya kantung-kantung ekonomi baru.

Masih banyak potensi perkembangan ekonomi yang bisa digarap. Tak dapat dipungkiri, pembukaan kawasan dapat memicu pergerakan ekonomi baru. Meski, tak selamanya garis lurus dengan bangkitan baru kantong-kantong ekonomi.

Di kawasan Moncongloe, Maros, yang berbatasan dengan Antang dan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar, misalnya. Geliat ekonomi terlihat lantaran infrastruktur masuk berbarengan dengan terbukanya tempat-tempat keramaian baru.

Kompleks perumahan mampu menciptakan pusat-pusat ekonomi baru, meski belum sebesar jantung kota (pusat kota). Sayang, tak semua pembukaan kawasan bisa membuka pusat ekonomi baru.

Di kawasan Japing, Pattallassang, Gowa, misalnya, kantung-kantung ekonomi baru itu belum terlihat. Masih banyak rumah yang kumuh. Infrastruktur masih perlu dimajukan agar kawasan berkembang.

Beda halnya di kawasan Samata, Gowa, ekonomi terlihat tumbuh. Banyak aktivitas ekonomi bermunculan. Apalagi, ditopang kehadiran kampus dan banyaknya perumahan.

Analis Ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Abdul Muttalib menjelaskan Gowa dan Maros dianggap sebagai pusat-pusat pertumbuhan baru yang menawarkan potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh.

Indikasinya, di dua kawasan ini telah marak dikembangkan properti baru yang mendukung aktivitas bisnis dan perekonomian secara umum.

“Kedua kawasan ini merupakan bagian dari pengembangan Kota Metropolitan Mamminasata, meliputi Makassar, Maros, Sungguminasa di Gowa, dan Takalar,” ucapnya, dilansir koran FAJAR edisi Senin, 22 Agustus 2022.

News Feed