FAJAR, MAKASSAR-Tim peneliti ITBM Balik Diwa yang diketuai oleh Nursyahran melakukan penelitian marikultur. Penelitian itu untuk mengoptimalkan potensi blue economy dari perairan Sulawesi Selatan.
Lokasi penelitian dilakukan di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang Kota Makassar. Kegiatan penelitian diselaraskan dengan aktivitas konservasi yang tengah dilakukan oleh pemuda setempat. Nantinya hasil riset diharapkan dapat menopang upaya konservasi dan membentuk sea farming system.
Kegiatan penelitian telah dilakukan sejak bulan November 2021 dan hingga kini telah menunjukkan perkembangan positif.
Jenis ikan yang diteliti yaitu ikan kakap dan kerapu dengan pertimbangan nilai ekonomi kedua jenis ikan tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun media pemeliharaan menggunakan keramba jaring apung atau KJA.
“Budidaya air laut selama ini masih jarang dan hampir tidak lagi dilakukan nelayan karena perairan Selat Makassar yang cukup dinamis akan tetapi hasil penelitian menunjukkan kondisi perairan mendukung pertumbuhan kedua jenis ikan yang diteliti,” ujar Nursyahran, M.Si.
Kegiatan riset yang dilakukan merupakan hasil kolaborasi bersama Laboratorium Kualitas Air Politani Pangkep dan didukung oleh LPDP dan Kemendikbudristek melalui program hibah riset keilmuan.
Selain mitra strategis, pelaksana juga berkolaborasi dengan mahasiswa dalam program merdeka belajar.
“Pada pelaksanaannya, riset ini juga melibatkan mahasiswa melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka program Riset sehingga mereka dapat belajar langsung dari kondisi di lapangan,’ ujar Ketua Peneliti ini. (*/ham)