English English Indonesian Indonesian
oleh

Mahasiswa Unhas Ikut Atasi Learning Loss Akibat PJJ

FAJAR.CO.ID–Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang mengatur panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 menjadi angin segar para siswa yang sudah rindu pembelajaran secara tatap muka. Apalagi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yaitu Nadiem Makarim secara tegas mengakui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak berddampak negatif kepada peserta didik anak. Salah satunya adalah learning loss atau ketertinggalan materi belajar yang mempengaruhi capaian dan motivasi belajar murid.

Merespon hal tersebut, salah satu tim PKM Universitas Hasanuddin beranggotakan Sarping Saputra (hukum), Komang Agus Rai Andika (Farmasi), Nur Aini (Hukum), Rafly Ramdhani Saputra (Kesehatan Masyarakat), dan Andi Asri Ainun (Psikologi) langsung ambil bagian dalam upaya penanggulangan learning loss ini. Tim yang dipandu Dosen Pendamping Amaliyah, S.H. M.H. tersebut berusaha melakukan upaya penyelesaian masalah ini dengan menerapkan program learning to learning.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk menentukan metode belajar yang tepat bagi siswa sehingga mampu mencapai hasil belajar yang baik serta
menanamkan konsep moral di dalamnya, dimana hal tersebut juga menjadi permasalahan ketika pembelajaran tatap muka kembali dilakukan” tutur Sarping, baru-baru ini.

Mitra pada program tersebut adalah murid Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Makassar yang bertempat di Jalan Tamangapa Raya yang berjarak 7,7 km dari kampus Unhas Tamalanrea. Ada 4 murid yang mengalami penurunan capaian pembelajaran dan motivasi belajar di masing-masing tingkatan, yakni kelas VII, VIII, dan IX dengan bantuan
pihak sekolah sehingga totalnya adalah 12 murid.

News Feed