Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendesak BPKA Sulsel menguji analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang diklaim telah dikantongi.
Danny –sapaannya– mengatakan jika hal ini memang membuktikan tidak terjadi banjir, maka BPKA harus berani bertanggung jawab.
“Jadi kita baku adu, mana itu dokumen amdal, kita lihat, kecuali setiap 100 meter ada culvert (gorong-gorong air), saya orang teknik tahu culvert,” ujarnya.
Klaim rel tersebut diberikan gorong-gorong masih butuh untuk diuji. Danny mengkalim dirinya mengantongi data yang dimaksud.
“Sekarang datanya (provinsi) di mana, itu saya mau tanya, dasar hitungannya dari mana. Ini bisa dihitung, saya bikin lebih detail lagi,” terangnya.
Tutup Jalan
Bagi pengendara yang tak memiliki kepentingan diimbau untuk tidak melintas di Jalan Poros Maros-Pangkep dan sebaliknya di Kelurahan Maccini Baji, Kecamatan Lau, Maros, Rabu malam, 24 Agustus mendatang.
Akses di jalan Trans-Sulawesi itu akan ditutup mulai pukul 23.00 Wita hingga pukul 04.00 Wita. Penutupan ini sekaitan dengan akan dilakukannya pergeseran jembatan kereta api di Kecamatan Lau.
Kapolres Maros Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Awaludin Amin mengatakan kalau sekaitan penutupan jalan ini, pihaknya telah menyiapkan escape route atau jalur alternatif. Namun, jalur itu hanya bisa dilintasi kendaraan kecil saja.
“Pelaksanaan pengerjaan jembatan kereta api di sekitar Kelurahan Maccini Baji memang sudah dimulai dua hari ini. Sehingga terjadi penyempitan jalan dari arah Maros ke arah Pangkep satu jalur. Tetapi, jalur sebaliknya dari arah Pangkep menuju Maros itu aman. Tidak ada penyempitan jalan,” ungkapnya.
