FAJAR, MAKASSAR — Dampak positif mulai dirasakan oleh masyarakat, setelah beberapa waktu lalu PT PLN (Persero) melakukan revitalisasi Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) di Pulau Kodingareng.
Revitalisasi yang dilakukan dengan kolaborasi antara PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) dengan PLN bertujuan agar Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kodingareng dapat beroperasi secara optimal.
Sekertaris Kelurahan Kodingareng, Rudayya mencatat hadirnya PLTS mampu meningkatkan kesejahteraan dan membantu mengembangkan kegiatan ekonomi di pulau yang berpenghuni 4.599 penduduk tersebut.
“Dengan hadirnya listrik di siang ataupun malam hari, profesi masyarakat yang dahulu 90 persenadalah nelayan, kini lebih bervariasi. Ada yang menjadi pedagang ataupun penyedia jasa yang menggunakan listrik untuk menjalankan usaha,” ujarnya, Jumat, 12 Agustus 2022.
Ia menambahkan dari aspek pemerintahan dan sosial pun mengalami peningkatan. “Kini kantor dapat beroperasi tanpa menggunakan genset lagi. Ini semakin membuat pelayan terhadap masyarakat semakin lebih baik,” tandas Rudayya.
Salah seorang nelayan, Daeng Ranni mengaku kehadiran listrik membantu pengehematan biaya operasional dalam pengerjaan kapalnya. “Kalau bekerja memperbaiki kapal menggunakan genset kami menghabiskan Rp50 ribu untuk membeli solar, beda halnya apabila menggunakan listrik. Kami hanya mengeluarkan Rp50 ribu untuk satu bulan,” kata Daeng Ranni.
Selain di sektor ekonomi, beroperasinya PLTS Kodingareng turut berpengaruh besar bagi sektor pendidikan. Guru SD Negeri Kodingareng, Triandi pun mengisahkan turut merasakan manfaat bagi kegiatan pembelajaran muridnya.