FAJAR, MAKASSAR — Direktur Ditreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti yang baru menjabat pertengahan Juli 2022, memastikan tidak ada kompromi terhadap setiap kasus kejahatan tindak pidana umum (tipidum).
Ia berkomitmen menuntaskan setiap kasus tiga C yakni pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor, serta penyerobotan tanah. Selain itu, masalah pembusuran juga menjadi perhatian khusus Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel.
“Masalah tiga C dan masalah tanah, serta masalah pembusuran memang menjadi perhatian khusus Polda Sulsel,” kata mantan kepala bidang Propam Polda Jawa Tengah ini, Selasa, 9 Agustus 2022.
Pria berdarah Sinjai ini menuturkan, perkara terkait tanah memang menyangkut banyak instansi sehingga setiap elemen harus perlu berhati-hati.
“Perkara tanah itu menyangkut banyak instansi, dari tingkat kelurahan, kecamatan, BPN sehingga memang semua perlu berhati-hati,” imbau mantan Dirresnarkoba Polda Yogyakarta ini.
Saat ini, Ditreskrimum Polda Sulsel di bawah kepemimpinan Jamaluddin Farti bersama aparat penegak hukum lainnya dalam satgas, berkomitmen untuk memberantas mafia tanah di Sulsel.
Masalah tiga C juga dilakukan pencegahan dengan patroli untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi.
“Kita maksimalkan fungsi pencegahan dan didahulukan, melalui bhabinkamtibmas. Kita patroli dan antisipasi terhadap tiga C,” tandas Jamaluddin. (ams/yuk)