GMTD diberikan kewenangan membangun kawasan pemukiman, bisnis, area wisata, hingga olahraga. Setelah jalan terbangun sepanjang 7 kilometer, GMTD mulai gencar membangun hunian dan fasilitas penunjangnya pada tahun 1998.
Klaster pertama yang dibangun adalah Taman Losari dan Taman Toraja. GMTD bertekad, dari dua klaster itu bisa menjadikan Tanjung Bunga sebagai kota masa depan. Terbukti, saat ini sudah berkembang menjadi 44 klaster dengan total 8.000 unit rumah.
GMTD juga telah membangun kawasan wisata yang cukup populer di Makassar, Pantai Akkarena. GMTD juga akan membenahi Pantai Akkarena dengan menyediakan fasilitas olahraga Jet Ski. “Ini bisa menjadi daya tarik turis,” ujar Eka Firman Ermawan, Associate Director GMTD.
Tujuan Investasi
Pengembangan yang dilakukan GMTD mampu menarik investasi ke Kota Makassar. Bahkan lokasi ini dahulu tak bernilai, kini menjadi kawasan premium.
Sejak kawasan Tanjung Bunga berkembang, sudah terbangun hotel berbintang, pusat perbelanjaan, universitas, rumah sakit, hingga pusat bisnis. Aksesnya juga sangat mudah, hanya lima menit dari ikon Kota Makassar, Pantai Losari. Juga terhubung langsung dengan tol.
Investasi di Tanjung Bunga juga punya daya tarik. Sangat menguntungkan karena nilainya naik berkali-kali lipat. Kawasan kota mandiri ini benar-benar menjadi tujuan investasi paling potensial.
“Nilai investasi akan meningkat karena orang melihat kawasannya. Ada masa depan cerah,” kata Eka Firman.
Semua Kalangan
Investasi perumahan dan kawasan bisnis di GMTD tak hanya untuk orang berduit. Segmen menengah ke bawah juga berkesempatan memiliki hunian.
