English English Indonesian Indonesian
oleh

Tim Pengabdian Unhas Bekali Pemuda Desa Bontobiraeng Selatan dengan Karakter MARITIM

FAJAR, MAKASSAR-Tim pengabdian Unhas kembali turun melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kini sasarannya untuk pembentukan karakter maritim bagi pemuda karang taruna di Desa Bontobiraeng Selatan, Kecamatan Bontonompo, Gowa.

Tim Pengabdian Unhas yang merupakan program kemitraan oleh LPPM Unhas yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa, Sabtu-Minggu, 30-31 Juli 2022.

Ketua Tim Pengabdian Unhas, Dra St Nursa’adah, M Hum mengatakan, kegiatan ini dapat memberikan wawasan tentang karakter MARITIM yaitu, manusiawi, arif, religius, integriti, tangguh, inovasi, dan mandiri. Selain itu, mampu membangun serta mampu mengaplikasikan karakter tersebut. “Mereka bisa membaca materi yang berkaitan karakter maritim. Mempresentasikan dan mendiskusikannya, dan bermain games,” ujar Dosen Sastra Indonesia Unhas ini.

Nursa’adah menyebutkan, generasi Muda Karang Taruna Desa Bontobiraeng Selatan ini sebagai salah satu komunitas seharusnya berperan secara maksimal di dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan untuk membangun desa tersebut. Pemuda harus menjadi teladan dan memiliki karakter MARITIM agar masa depan mereka dan daerahnya dapat lebih baik dari hari ini.
“Diperlukan adanya penguatan karakter bagi generasi muda tersebut. Religiusitas perlu ditingkatkan, ketangguhan perlu ditanamkan, integritas, dan kemandirian perlu dilatih agar mereka mampu menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapinya, masyarakat, dan bangsa Indonesia apalagi pada masa pandemic covid-19 menyongsong era new normal,” ungkapnya.

Menurutnya, solusi dari permasalahan ini yaitu, memancing dan memotivasi generasi muda agar dapat menyadari eksistensinya sebagai generasi penerus bangsa ini untuk memperdalam keilmuannya, sehingga mereka dapat melahirkan inovasi-inovasi baru yang berkarakter kebangsaan. “Olehnya itu, kami akan memberikan pelatihan pembentukan karakter manusiawi, arif, religius, inovatif, tangguh, integritas, mandiri (MARITIM) kepada mereka,” tuturnya.

Kegiatan diskusi ini berlangsung satu hari, dari pagi sampai sore hari. Setiap pemuda sebagai peserta diskusi diwajibkan membuat laporan diskusi. Pada hari itu juga melibatkan ahli yaitu Prof. Dr. AB. Takko Bandung, M.Hum. untuk memberikan ceramah pendalaman karakter MARITIM. Adapun tim lainnya, Dra Muslimat M Hum, Indarwati, Andi Hartina, M Ahdan, dan Muh Fadhil. (*/ham)

News Feed