English English Indonesian Indonesian
oleh

Edelweis Unhas Paparkan Hasil Ekspedisi Lingua: Penutur Isolek Sandapang Butuh Generasi Penerus

FAJAR, MAKASSAR-Tim Ekspedisi UKM PA Edelweis FIB Unhas sudah menuntaskan Ekspedisi Lingua di Mamuju, Sulawesi Barat. Tim Ekspedisi Lingua pun mempersentasekan hasil penelitiannya di Aula Mattulada, FIB Unhas, Jumat, 29 Juli.

Berdasarkan informan tim survei Ekspedisi Lingua, ternyata isolek asli Kalumpang telah punah dan isolek Panasuan hanya dituturkan di desa Sandapang yang penduduknya tidak lebih dari 1000 orang. Kondisi ini menjadikan status kebahasaan panasuan sebagai bahasa yang berada di ambang kepunahan dan bahasa Kalumpang sebagai bahasa yang telah punah.

Ketua Panitia Ekspedisi Lingua, Siti Rahma Zakaria mengatakan, bahasa daerah juga merepresentasikan nilai budaya ataupun identitas dari suatu etnik atau suku. Oleh karena itu, penelitan dan pemetaan bahasa daerah ini berarti membantu menjaga kekayaan budaya dan melestarikan nilai multikulturalisme bangsa Indonesia.

Berawal dari hal tersebut, tiga hal yang menjadi judul besar penelitian adalah kekerabatan bahasa daerah di Kecamatan Kalumpang, fonologi bahasa daerah di Kecamatan Kalumpang, dan Akomodasi Penutur bahasa Daerah Kecamatan Kalumpang.

Lewat Ekspedisi Lingua inilah, Tim Ekspedisi UKM PA Edelweis FIB-UH berusaha mengupas tuntas tiga judul besar tersebut dan berakhir pada sebuah simpulan yang menjelaskan terdapatnya dua isolek yang jelas berbeda dalam Kecamatan Kalumpang, yang pertama ialah isolek kalumpang dan kedua adalah isolek Sandapang.

Penutur isolek kalumpang lebih banyak dibandingkan penutur isolek Sandapang. Hal tersebut dikarenakan isolek Kalumpang menjadi isolek umum yang digunakan oleh semua masyarakat Kecamatan Kalumpang. Sedangkan isolek Sandapang hanya dituturkan khusus oleh masyarakat Desa Sandapang. Meskipun begitu, komunikasi yang terjadi diantara dua kelompok penutur isolek tersebut terjalin dengan baik.

Menurut Siti Rahma Zakaria, mayoritas penduduk dari masyarakat penutur isolek Sandapang menyadari akan penting dan perlunya isolek Sandapang untuk dilestarikan. Upaya yang sering penutur isolek Sandapang lakukan hanya mengajarkan dan membiasakan generasi penerus desa sandapang menggunakan isolek Sandapang sebagai alat berkomunikasi. “Meski mereka sadar bahwa di tengah pengaruh globalisasi perlahan menggeser kedudukan isolek Sandapang sebagai isolek asli nenek moyang mereka,” ujarnya. (*/ham)

News Feed