Perubahan teknologi membuat lapangan pekerjaan juga berubah. Prof Tatacipta berharap dengan adanya perubahan ini, taruna Poltekbang Makassar dapat meningkatkan kemampuan belajar, kreativitas, serta dapat berpikir analitik.
“Itu adalah kemampuan yang harus kita bangun pada saat kita belajar. Jadi pada saat adanya perubahan teknologi kita tidak kaget. Jadi nanti kalau ada teknologi baru, kita belajar lagi,” ujarnya.
Selain tranformasi teknologi, Afen Sena melalui zoom juga memaparkan apa saja yang menjadi prioritas keselamatan dalam penerbangan. Selain itu, ia juga mengatakan pentingnya sekolah penerbangan melakukan evaluasi serta update dengan isu-isu terbaru terkait teknologi dalam penerbangan.
“Perlu dievaluasi sebagai kesatuan sistem penerbangan seluruh Indonesia bersifat mutlak. Artinya bahwa teman-teman yang ada di sekolah penerbangan ini (Poltekbang) harus mulai serius dengan isu-isu penerbangan sebagai satu kesatuan,” ungkapnya.
Direktur Poltekbang Makassar, Ahmad Bahrawi mengatakan, proses pembelajaran di Poltekbang Makassar saat ini telah menggunakan sistem pembelajaran dengan mengimplementasikan teknologi. Menggunakan metode hybrid learning, serta memaksimalkan prmanfaatan proses pembelajaran.
Tidak hanya mengandalkan pertemuan secara face to face learning, tetapi juga secara online learning, asynchronous dan synchronous online learning. Makanya taruna terbiasa menggunakan teknologi yang sedang berkembang.
“Harapan ke kepannya Poltekbang Makassar dapat menjadi Politeknik Penerbangan kebanggaan masyarakat Sulsel, mampu bersaing secara nasional dan global. Alumninya terserap di dunia industri tidak hanya di Indonesia saja,” katanya. (gus/dni)