Tanah air ku Indonesia, Negeri elok amat kucinta, Tanah tumpa darahku yang mulia, yang kupuja sepanjang masa. Ini adalah potongan lagu Rayuan Pulau Kelapa diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1914. Lirik lagu ini berisi tentang indahnya Indonesia termasuk flora, kepulauan, dan pantainya.
Coba kita bayangkan sejak tahun 1914 lagu itu telah menggambarkan keindahan alam Indonesia. Kemudian tahun 2022 setelah 108 tahun kemudian situs Inggris money.co.uk menetapkan Indonesia terindah di dunia mengalahkan 50 negara di dunia. Analisa tentang keindahan berdasarkan 7 faktor yaitu adanya gunung berapi, pegunungan, terumbu karang, garis pantai, kawasan lindung, hutan hujan, dan gletser. Setiap faktor dihitung per 100.000 km persegi, menggunakan angka luas lahan yang bersumber dari data bank dunia.
Kemudian, diberi skor normal 10 untuk setiap faktor sebelum skor rata-rata diambil. Indonesia menjadi negara terindah dengan skor kecantikan alami 7,77 dari skor 10. Setiap jarak 100.000 km persegi wilayah di Indonesia terdapat keindahan alam seperti pegunungan, terumbu karang, hutan tropis hingga gletser. Keindahan Indonesia sangat menakjubkan.
Keindahan tersebut telah dijelajahi terdapat di Bali dan hutan tropis di Sumatera dan di Kalimantan. Cagar alam orang utan dan sejumlah warisan dunia Unesco seperti Taman Nasional Komodo.
Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari ribuan pulau sehingga terdiri dari beraneka suku dan budaya. Ada lebih 17 ribu pulau, 1300-an suku, bahkan memiliki lebih 600-an bahasa. Kekayaan Indonesia tidak hanya bersumber dari sumber daya alam yang berlimpah namun juga kekayaan budaya yang majemuk sebagai pemersatu bangsa.
Harapan kita Indonesia jangan hanya dikenal sebagai negara dengan keindahan alamnya tetapi juga keragaman dan keberagamannya yang paling toleran di dunia.
**
Oleh karena, kekayaan alam dan budaya yang sangat indah dan beraneka inilah maka diwajibkan setiap individu bangsa menjaga sumber daya alam dan melestarikan budaya yang ada. Keindahan alam tetap bisa terjaga dimulai dengan tidak melakukan perubahan alam yaitu menjaga lingkungan alam sekitar kita. Caranya adalah tidak membuang sampah di sungai, karena dapat mengakibatkan aliran air di sungai terhambat, tersendat dan akan menimbulkan banjir. Tidak membakar sampah karena sampah yang terbakar akan melepaskan ozon. Menghemat energi dengan berupaya melakukan daur ulang bagi produk-produk yang kadaluarsa, tidak terpakai ataupun bahan-bahan sisa.
Melakukan daur ulang sampah yaitu melakukan pemisahan bentuk sampah melalui proses pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material yang bekas pakai. Melakukan penanaman pohon agar mencegah terjadinya abrasi yaitu pengikisan pantai yang dikarenakan gelombang laut dan arus laut yang memiliki sifat merusak. Mencegah perburuan liar yaitu kegiatan pengambilan hewan dan tanaman liar secara illegal yang bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar.
*
Sandiaga Uno Menteri Parawisata telah menetapkan program Kelana Parawisata dengan tujuan agar masyarakat dapat kreatif untuk mengembangkan parawisata mulai tingkat desa, kabupaten dan kota. Sehingga ekonomi akan meningkat karena parawisata yang berkembang. Pemerintah akan mendorong 2 program yaitu Apresiasi Kreasi Indonesia ( AKI) dan Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Semoga semua pemerintah mulai tingkat desa sadar perlunya menjaga keindahan dan meningkatkan kreativitas itu, untuk bangsa dan negara Indonesia. (*)