FAJAR, PAREPARE -Stadion Gelora BJ Habibie dalam progres naik kelas. Setelah dinilai layak untuk gelaran Liga 1, GBH disiapkan untuk menjadi stadion agar bisa digunakan sebagai venue kompetisi level Asia.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, peningkatan kualitas GBH terus dilakukan. Tidak hanya berhenti untuk kompetisi lokal saja. Sebab, untuk kompetisi Liga 1 sudah hampir pasti berlangsung di sana.
”Alhamdulillah bisa dikatakan hampir pasti kami dalam posisi penyelenggara Liga 1 tahun 2022/2023. Ini penting sekali karena banyak variabel, mulai fasilitas sampai terkait pencahayaan lighting lampu,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Parepare, Amarun Agung Hamka menegaskan, pihaknya sudah banyak mendapat masukan dari pihak PSSI terkait hal tersebut. Termasuk juga untuk progres menuju stadion tipe B.
”Tadi orang PSSI datang, dia sampaikan kalau stadion kami ini tipe C dan sudah bisa untuk Liga 1. Makanya mereka mendorong untuk dinaikkan ke tipe B, supaya bisa dipakai untuk AFC Cup,” ujarnya, Senin, 18 Juli.
Lebih lanjut Hamka mengatakan, sejumlah spesifikasi sudah diberitahukan oleh PSSI. Sehingga, pemkot saat ini tengah berupaya melaksanakan peningkatan kualitas dan fasilitas stadion menuju ke sana.
Beberapa hal yang berkaitan dengan peningkatan kualitas seperti kualitas tanah lapangan, lampu, sampai dengan kursi penonton, terus diperhatikan. Tidak terkecuali juga unsur keamanan.
”Tanah lapangan sudah cukup, tadi sudah dicek. Terus lampu sudah datang, makanya lux-nya dinaikkan. Kemudian single seat, kami disarankan 5.000 unit dulu. Kalau soal kapasitas tidak masalah, 20.000 itu cukup untuk standar AFC,” jelasnya.
Sementara untuk kompetisi Liga 1, GBH sudah representatif. Kata Hamka, dari inspeksi yang dilakukan PSSI, hampir tidak ada catatan lagi. Sehingga, laga kandang perdana melawan Bali United pada 29 Juli akan dilangsungkan di sana.
”Untuk Liga 1 insyaallah aman. Kami tinggal tuntaskan Host Broadcaster (HB) untuk live saja, besok sudah bisa selesai. Lampu juga sudah terpasang, jalur evakuasi aman, lapangan juga beres, tidak ada masalah,” terangnya.
Khusus untuk gelaran Liga 1, Hamka mengaku sudah mendapat lampu hijau dari PSSI dan LIB. Semua progres dilaksanakan dengan maksimal. Koordinasi juga tidak putus.
”Insyaallah sudah bisa. Kami ada grup khusus untuk koordinasi perkembangan stadion. Jadi kami optimis bisa lah dipakai,” terangnya.
Security Officer PSM Makassar, Asprianto juga menuturkan hal serupa. Menurutnya, berdasarkan pendampingan yang dilakukan PSSI terhadap pengelolaan dan progres GBH, ada sinyal bagus yang disampaikan oleh PSSI.
”Tadi saya dampingi tim verifikasi untuk mengecek terkait apa saja yang perlu dibenahi sesuai standar liga. Intinya PSSI sudah puas dengan progres pengerjaan stadion dan pengelola sudah jalankan semuanya,” ujarnya kepada FAJAR, Minggu, 17 Juli, malam.
Sehingga, dalam waktu dekat ini PSM dan pengelola stadion segera melakukan simulasi di beberapa aspek, seperti simulasi kendaraan di jalur evakuasi.
”Jalur evakuasi sudah beres, makanya kami segera lakukan uji coba dalam satu atau dua hari kedepan. Kami mau simulasi bus,” lanjutnya.
Sementara untuk bagian dalam stadion, semuanya sudah dianggap memenuhi syarat dan bisa digunakan untuk Liga 1. ”Kalau di dalam stadion sudah aman. Lawan Bali insyaallah di sudah bisa dipakai,” jelasnya. (wid/*)