FAJAR, MAKASSAR-Model Flipped Classroom dikenalkan di Gowa. Model ini untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa bagi guru-guru SMA PGRI Sungguminasa, Gowa.
Model ini dikenalkan Tim Pengabdian Unhas kepada Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat (PPMU-PK-M) LP2M Unhas.
Ketua Tim Pengabdian, Munira Hasjim mengatakan, pelantihan penerapan model pembelajar Flipped Classrom dilaksanakan di Gowa, 2-3 Juli 2022. Penerapan Flipped classroom ini membuat pengajar melakukan berbagai kegiatan.
Seperti menyiapkan materi ajar lebih awal kemudian membuat rekaman video ketika mereka mengajar, membuat materi dalam bentuk powerpoint. “Atau bisa juga mengadopsi video dari berbagai sumber seperti YouTube, Video blog wordpad, Khan Academy, TED-Ed, BBC News, dan sumber lainnya,” katanya.
Menurutnya, saat ini sejumlah masalah dihadapi oleh pengajar. Mulai dari rendahnya motivasi peserta didik dalam melakukan interkasi ketika proses pembelajaran berlangsung. Siswa cenderung pasif dan tidak memicu diri untuk tampil mengemukakan ide dan gagasannya.
Siswa akan menunjukkan antusiasnya ketika pengajar mengharuskan mereka berbicara ataupun memberikan reward khusus seperti memberikan tambahan poin nilai atau membebaskan siswa dari suatu tugas tertentu.
Melihat hal tersebut maka, Flipped Classroom bermanfaat buat pembelajaran. Sejumlah manfaat mengarahkan pengajar dan peserta didik melakukan perannya dengan baik. “Kegiatan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, dan yang ke peserta didik termotivasi dalam melibatkan diri dalam aktivitas pembelajaran karena mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi,” tutur Dosen Sastra Indonesia Unhas ini.
Adapun tim pengabdian yaitu, Ketua Tim Pengabdian, Munira Hasjim dan anggota: Tadjuddin Maknun, Rimayanti, Dahlan Abu Bakar, Ita Suryaningsih, Andi Meirling, Indarwati, Bucek Fahresi, Khairul Gunandi, dan Ifa Bahya. (*/ham)
