SuarA: Nurul Ilmi Idrus
Frugal living (hidup hemat) merupakan gaya hidup hemat yang memprioritaskan kebutuhan atas keinginan. Frugal living sering disamakan dengan gaya hidup minimalis, padahal antara keduanya berbeda dari sisi fokus masing-masing. Frugal living berfokus pada tujuan kebebasan finansial (financial freedom). Hidup minimalis berfokus pada tujuan kebebasan spiritual (spiritual freedom), yakni ketenangan batin dengan menghilangkan keterikatan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya.
Meskipun demikian, antara frugal living dan hidup minimalis pada prinsipnya masih saling beriringan satu sama lain. Mereka yang menerapkan frugal living membeli barang-barang yang hanya mendatangkan kebahagiaan dan membawa keuntungan. Sementara mereka yang menerapkan gaya hidup minimalis hanya membeli barang yang memang dibutuhkan dan memiliki nilai. Orang yang hidup minimalis tidak terusik dengan model handphone baru sepanjang handphone miliknya masih dapat memenuhi kebutuhannya. Handphone tersebut memiliki nilai karena diberikan oleh seseorang yang berarti dalam hidupnya, dibeli dengan gaji pertama, atau ketika ia sedang sulit memilih antara membeli handphone dan kebutuhan lainnya yang juga mendesak.
Dengan menerapkan frugal living, kita harus berani mengatakan tidak pada ekspektasi masyarakat tentang apa yang keren dan sedang tren. Mereka tidak fear of missing out (FOMO), tidak ingin mengganti gadget yang sedang tren, memiliki pakaian yang selalu up to date, atau tas yang berlebihan jumlahnya.
