Hal itu perlu dilakukan karena masih banyaknya kasus penipuan yang terjadi kepada calon jemaah. Utamanya di daerah yang kurang mendapat sosialisasi tentang umrah dan haji.
“Itu yang mejadi salah satu alasan kita menggandeng BSI untuk program ini, karena adanya kantor-kantor layanan BSI hingga ke pelosok daerah Sulsel sehingga proses edukasi itu bisa menjangkau beberapa daerah,” terangnya.
Ia mengatakan, calon jemaah cukup memperlihatkan KTP dan setoran awal minimal Rp100 ribu sudah dapat membuka rekening di BSI. Dan jika ingin mengikuti program umrah dengan paket umrah seharga Rp27 juta, calon jemaah cukup menyetor Rp750 ribu per bulan selama 36 bulan.
Begitupun dengan program tabungan haji khusus kuota pemerintah. Cukup dengan setoran awal Rp70 jutaan untuk mendapatkan nomor porsi haji khusus. Jika dana belum mencukupi, bisa menabung dahulu dengan setoran yang fleksibel.
Apalagi Pemerintah Arab Saudi sudah membuka umrah dan haji tanpa karantina. Ini tentu memicu animo calon jemaah untuk segera berangkat lagi.
“Kita sudah siapkan paket umrah dengan tanggal keberangkatan mulai Agustus. Hal lain adalah kita juga sudah melayani paket umrah di luar Makassar. Seperti Surabaya, Solo, Medan, Padang, Palembang, dan Jakarta. Semuanya penerbangan langsung ke Arab Saudi,” pungkasnya. (sae/yuk)