Sementara, Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan, kerja sama dan fasilitasi ini merupakan angin segar bagi masyarakat Wajo, khususnya petani cabai. Betapa tidak, harga beli cabai saat ini bisa mencapai angka Rp60 ribuan yang sebelumnya kadang hanya di angka Rp30 ribuan, bahkan pernah di bawah Rp10 ribuan.
“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapanas untuk fasilitasinya. Semoga ini bisa menjadi penyemangat bagi petani kami,” kata Amran Mahmud.
Amran Mahmud juga meminta kepada para petani agar terus bersungguh-sungguh dalam memelihara dan menjaga kualitas tanaman cabainya. “Kita tahu bahwa kebutuhan cabai di Pulau Jawa, di Jakarta misalnya, itu cukup tinggi. Meski demikian, tentu yang dibutuhkan juga adalah kualitas sehingga kualitas ini tentu perlu kita jaga,” tuturnya.
Di hadapan tim dari Bapanas, Amran Mahmud juga mengurai beberapa potensi pertanian Wajo yang lain. Selain itu, Amran Mahmud juga turut melepas secara simbolis keberangkatan mobil distribusi cabai Wajo yang akan dikirim ke Jakarta.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo, Muhammad Ashar, mengungkapkan bahwa sejak dikerjasamakan 16 Juni sampai 3 Juli lalu, total cabai yang telah dikirim kerja sama dengan Bapanas sebanyak 32,7 ton. Ia pun masyarakat bisa menjadikan menjadikan tanaman cabai sebagai salah satu pilihan komoditas budi daya.
“Kami jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama para penyuluh siap membantu dan mendampingi masyarakat, khususnya petani,” tutupnya. (man/*)