FAJAR, PAREPARE-Pemerintah Kota Parepare terus berupaya menekan laju inflasi. Berbagai cara dilakukan, termasuk lewat skema pasar murah.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, pasar murah ini sendiri sengaja digelar jelang momentum hari raya Iduladha. Sehingga, intervensi lewat program ini dianggap tepat, minimal dalam hal pengendalian harga bahan pokok di pasaran.
”Jelang hari raya Iduladha, pemerintah harus hadir mengintervensi, seperti apa kebutuhan masyarakat. Program pasar murah ini pasti sangat membantu masyarakat. Sekaligus multiplier effecrtnya, kami harap inflasi kita rendah dan terkendali,” ujarnya, Kamis, 30 Juni.
Pemkot sendiri menggelontorkan lebih dari Rp700 juta untuk menggelar pasar murah ini. Dengan begitu, secara tidak langsung harga barang dipasaran jugavakan terkendali dengan baik.
”Kami siapkan anggaran kebih Rp700 juta jelang idul adha dalam model pasar murah ini. Program ini asas manfaatnya sangat besar bagi masyarakat, sekaligus pengendali supaya tidak ada gejolak harga yang berlebihan,” lanjutnya.
Bahkan, TP juga mengklaim pengendalian inflasi di Parepare menjadi yang terbaik di Sulawesi Selatan. ”Saya baru dilaporkan tadi sama kepala BPS, bahwa kita terbaik lah di Sulsel dalam mengendalikan inflasi. Rendah dan terkendali,” terangnya.
Sementara Kepala BPS Parepare, Suparno Pani mengatakan, efektivitas pasar murah dalam menekan inflasi sudah terbukti pada Idul Fitri lalu. Bahkan, upaya tersebut mampu menempatkan Parepare berada di posisi 17 dengan inflasi terendah dari 90 Kabupaten Kota se-Indonesia.
