”Kami apresiasi pemkot, ini terbukti waktu hari raya Idul Fitri, inflasi kita terkendali. Dari 90 kabupaten/kota kita nomor 17 terendah di seluruh Indonesia. Ini dampak dari dari pengendalian stok yang dilakukan tim TPID,” jelasnya.
Lebih lanjut Suparno mengatakan, momen hari raya memang sangat rentan mempengaruhi kebaikan inflasi. Olehnya, tidakan antisipasi seperti pasar murah menjadi solusi yang cukup efektif.
”Kita tahu lah di hari raya itu kebutuhan masyarakat meningkat dibanding hari biasa. Inflasi kita di luar Idul Fitri itu 0,27, dua terendah di pulau Sulawesi. Juni ini saya dapat bocoran inflasi kita terendah dari lima kabupaten/kota di Sulsel. Jadi upaya pak wali kelihatan dari inflasi yang kami hitung. Jadi ini tidak main-main, pasar murah dampaknya bagus,” jelasnya. (wid/*)
