FAJAR, MAKASSAR-Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) menetapkan Arman Hanis sebagai ketua baru. Penetapan tersebut dilakukan pada forum munas, di Hotel Four Point Makassar, Sabtu malam, 25 Juni.
Ketua Umum AAI terpilih, Arman Hanis menuturkan, ia tidak pernah berpikir apalagi berniat untuk menjadi Ketua Umum AAI.
Padahal sejak tahun 2020-2021 banyak senior terlebih lagi advokat muda yang memintanya dan mendorongnya untuk ikut mencalonkan diri.
“Tetapi selama itu jawaban saya saat itu, biarkanlah para senior dan mereka yang memiliki kompetensi lebih untuk memimpin AAI,” katanya.
Ia mengatakan hal itu ia sampaikan bukan karena ia tidak memiliki kompetensi, melainkan lebih pada menghargai dan memberi kesempatan kepada para senior dan rekan lainnya untuk membesarkan AAI.
“Tapi tentu bertanya-tanya, loh kenapa justru disaat AAI didera perpecahan saya mau mencalonkan diri? ada apa? adakah agenda terselubung? atau adakah hal-hal luar biasa yang mendorong kami untuk maju?,” ujar, Mantan Ketua DPC Peradi Jakarta Pusat itu.
Ia menekankan, memang benar ada agenda dan hal luar biasa yang mendorongnya untuk maju, yakni rekonsiliasi.
“Itu sesuai dengan tagline saya saat deklarasi beberapa waktu yang lalu di Jakarta, kita sepakat bahwa rekonsiliasi demi kebersamaan,” terangnya.
Hal ini didorong oleh para senior, pengurus DPP, dan anggota AAI lainnya yang silih berganti bertemu, menghubungi dan terus mendorongnya untuk turut andil menyelesaikan permasalahan AAI saat ini.