English English Indonesian Indonesian
oleh

Lentera UNM Pentaskan “Ben Go Tun”, Gambarkan Kepura-puraan, Penipuan, dan Kepalsuan di Kota Besar

FAJAR, MAKASSAR-Lentera Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mementaskan “Ben Go Tun” dalam Festival Teater Mahasiswa Indonesia (FTMI) XVI Bone.

LenterA HMJ Bahasa Inggris FBS UNM membawa talent yang terdiri, Deka sebagai Jenderal, Syukran sebagai Amat (penjual rokok), Raudah sebagai tukang jahit, Arman sebagai seniman, Amirah sebagai wartawan, Ira sebagai madam (dukun), April sebagai Ny. Johan, Ika sebagai Banen (pembantu Ny. Johan), Mufli sebagai mahasiswa, Faiz sebagai bencong, dan Nadin sebagai perawat.

President Director LenterA HMJ Bahasa Inggris FBS UNM Jumarni Arsyad menuturkan, dipentaskan pada Kamis, 16 Juni di Planet Cinema, Bone. Teater ini menceritakan tentang kepura-puraan, penipuan, dan kepalsuan yang terjadi di sebuah kota besar. Orang-orang di sana, dengan berbagai macam profesi dan status mulai dari seniman, wartawan, dukun, pemilik perusahaan.

“Masing-masing dengan segala upaya menipu dan menebar kepalsuan. Tujuannya agar yg mereka inginkan dapat terwujud yakni uang dan nama,” kata perempuan asal Enrekang ini.

Lebih lanjut, Jumarni Arsyad menjelaskan bahwa “Ben Go Tun” merupakan istilah uang lima perak pada tahun 80-an. Dalam naskah ini, dimunculkan pada adegan seniman yang menganggap seorang bencong meremehkan seni.

“Dipilih karena jalan ceritanya menarik menurut sutradara, dan pesan moralnya bagus, serta mudah dipahami. Meskipun latar waktu naskahnya tahun 80-an, tapi ceritanya dianggap tidak pernah mati karena masih relate dengan kehidupan manusia zaman sekarang. Sebagai lembaga seni, problematika seperti itu perlu disuarakan, salah satunya melalui teater seperti ini,” jelas Jume sapaannya.

News Feed