Jume menambahkan bahwa pesan moral yang ingin disampaikan, semua tak melulu tentang harta dan tahta. Karena ketergila-gilaan akan hal itu, manusia bisa terlihat jelas kebodohannya, yang pada awalnya ingin menaikkan namanya, akhirnya menjatuhkan diri sendiri karena kepalsuan.
“Pada adegan seorang tokoh yang berperan sebagai jenderal, memaksa para penipu (wartawan, nyonya johan, seniman, mahasiswa dan dukun) untuk mengakui perbuatannya. Dan terbongkar bahwa mereka hanya menipu belaka,” tambah mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris ini. (ams/*)