English English Indonesian Indonesian
oleh

Daya Saing Industri Udang Lemah, Pengusaha Muda Diharap Berperan

Tantangan eksternal bukan hanya datang dari ketiga negara di atas, tetapi negara-negara tergabung di kelompok Timur Tengah seperti Arab Saudi, Oman, dan Qatar saat ini sedang mengembangkan usaha bididaya udang dengan cara baru dan berkelanjutan guna mendukung industri di hilirnya, dan memenuhi kebutuhan pangannya.

Kalau sudah seperti ini, maka mau tidak mau, suka tidak suka harus ada akselerasi  meningkatkan daya saing industri udang nasional agar tidak makin ditinggal pesaingnya. Dikarenakan lebih kompetitif  dan sukses menekan ongkos produksi yang lebih murah dari Indonesia. Ini adalah tantangan yang menarik.

Ekuador garis pantai hanya 2.700 km dan di 2021 produksi budidaya udang mendekati 1,2 juta ton. India hanya 8.700 km bisa berproduksi sekitar 0,8 juta ton. Vietnam 3.200 km berproduksi 0, 6 juta ton. Sementara Indonesia memiliki garis pantai mendekati angka 100 ribu km, produksi  udang budidaya baru 0,5 juta ton per tahun,  (the global shrimp aquaculture survey-forcase, 2021).

Program revitalisasi tambak udang dan bandeng menjadi salah satu major project  Presiden Jokowi pada 2019-2024. Karena itu, kementrian teknis KKP telah membuat proyeksi peningkatan produksi maupun nilai sebesar 250 persen dari 0,8 juta menjadi 2 juta ton dan nilai dari 1,5 miliar $ US menjadi 4 miliar $ US pada akhir tahun 2024.

Memasuki tahun ke tiga dari major project ini, kinerja produksi udang budidaya belum mencapai 1 juta ton, namun dari sisi nilai pada tahun 2021 sudah tembus 2 miliar $ US.  Pertanda telah terjadi transformasi di sektor hilirnya dari usaha ekspor bahan baku menjadi ekspor produk  setengah jadi dan produk  jadi. Ini prestasi yang perlu diapresiasi serta terus ditingkatkan.

News Feed