English English Indonesian Indonesian
oleh

KHILAFAH?


Kemal Ataturk, karena sadar Kekhalifahan Turki sudah bangkrut, mustahil dipertahankan menghadapi gerak zaman dan serbuan Barat yang modern, kecuali mempertahankan tanah Anatolia, dan pada tahun 1924 membubarkan Kekhalifahan Turki dan mendirikan Republik Turki di wilayah seluas Anatolia. Anatolia, juga disebut Asia Minor, ialah kawasan di Asia Barat Daya yang kini disebut dengan Republik Turki modern. Ataturk disebut Bapak Bangsa Turki.


Nah, sistem khilafah mana yang mau dibangun pada masa modern ini? Yang Khulafa Rasyidun, yang Khilafah Umayyah, Khilafah Abbasiyah, Khilafah Fatimiyah, Khilafah Safawi Persia, Khilafah Moghul India, Khilafah Turki Usmani, yang semuanya bersistem kerajaan. Penguasa diganti oleh putra atau keturunannya?


Mungkin yang diinginkan adalah Khilafah Turki yang maha luas wilayahnya, tapi tidak lagi efektif dan efisien, malah bangkrut menghadapi gerak zaman modern.


Tak kurang seorang ulama dan tokoh besar, Syekh Rasyid Ridha, ingin kembali ke sistem Khilafah. Meski pada zaman yang sama, tokoh besar lainnya, Ali Abdul Razik, menulis tesis dengan dalil-dalil bahwa Alquran tidak menetapkan model tertentu pemerintahan untuk diikuti. Betapapun, Khilafah adalah mimpi yang bertengger di antara tumpukan nostalgia sejarah masa lampau dan kenyataan putaran roda modernitas zaman. Tidak ada contoh dalam sejarah, satu umat Islam “diikat” dalam satu wilayah khilafah sedunia dan dipimpin oleh seorang khalifah. Jadi, model Khilafah yang demikian adalah ahistoris!

News Feed