Kordinator Fungsi Optimalisasi dan Pemanfaatan Teknologi Industri (OPTD) BBSPJHPMM Muhlis memaparkan, aplikasi ini dibuat semudah mungkin dengan tujuan memberikan kemudahan kepada semua pihak, khususnya pelanggan.
Salah satu kemudahan dari adanya aplikasi ini adalah keluhan secara otomatis akan tersampaikan dalam aplikasi. Bahkan kalau terlalu lama ditindaklanjuti, akan ada notifikasi lanjutan ke pihak internal.
“Kita sematkan notifikasi ke balai pengguna jasa, setiap proses yang dilakukan terlihat. Akan ada notifikasi pengingat kepada pelanggan sebagai pengguna layanan, sehingga memudahkan juga bagi pelanggan untuk melakukan keluhan,” terangnya.
Perwakilan HSE Manager PT Antam Tbk UPBN Kolaka, Charles Adrianto menyebut, aplikasi pelayanan satu pintu ini merupakan salah satu terobosan baru. Selain memberi kemudahan juga merupakan bentuk upgrade dari permasalahan yang sering terjadi.
Ia bercerita, selama ini mengenai keluhan sepanjang berjalan sering mengalami kendala. “Dengan adanya aplikasi ini kita bersyukur. Artinya kita punya jalur koreksi bisa teratasi dan ditanggapi oleh pihak BBIHPMM. Dahulu via website hanya lihat pengujian dan hasil apakah sudah terbit atau belum, selebihnya dilakukan manual. Sekarang, kita melihat suatu hal yang ditunggu dan diharapkan akan powerfull ke depan,” harapnya. (fni/yuk)