Sementara itu, Jufri selaku ketua Kelompok Tani Parangta’juru mengungkapkan, kelompoknya sangat bersemangat untuk menjalankan program yang diamanahkan YHK. Ia berharap bahwa dalam waktu dua tahun ke depan, program ini bisa segera menuai hasil positif.
“Kita juga senang hari ini ada pelatihan lagi yang difasilitasi oleh tim Yayasan Hadji Kalla. Teman-teman semangat untuk belajar, apalagi kita lihat sudah banyak tanaman alpukat yang kita tanam sejak tahun lalu bisa tumbuh dengan baik,” ujar Jufri.
Dalam prosesnya, Kelompok Tani Parangta’juru, Desa Tonasa juga tengah menunggu penerbitan sertifikat penangkar resmi dari UPT BPP (Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan Pertanian) Kabupaten Gowa. Hal ini akan menjadikan Kelompok Tani Parangta’juru, Desa Tonasa sebagai penangkar alpukat resmi dan satu-satunya di Sulawesi yang diakui oleh Kementerian Pertanian.
Dalam beberapa tahun mendatang, program ini menjadi mercusuar baru dalam dunia pertanian di wilayah Indonesia Timur, di mana Desa Tonasa akan menjadi pusat pembibitan alpukat unggul di Sulawesi Selatan. (sae/yuk)