English English Indonesian Indonesian
oleh

Pembebasan Lahan KA Maros-Pangkep Dituding Rancu, Balai Minta Pembuktian

Balai Siap Hadapi

Kepala Balai Kereta Api Sulsel Amanna Gappa mengatakan, persoalan lahan di Maros dan Pangkep tak menemui kendala.

Berdasarkan laporan 2 Juni lalu, untuk pembayaran masing-masing hampir 100 persen berjalan. Posisinya 97,53 persen untuk Pangkep dan 90,16 persen untuk Maros.

Amanna Gappa menilai, isu seperti ini kerap muncul utamanya dalam pembebasan lahan. Ada oknum yang mencoba mencari untung dari persoalan ini.

“Ada oknumlah yang menggulingkan, kami ambil langkah tegas, kalau ada yang coba halang-halangi, tanpa bukti yang kuat kita laporkanlah sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” terang dia.

Menurutnya jika memang masyarakat memiliki masalah demikian, merasa dirugikan, termasuk merasa pembayaran tersebut tak sesuai dengan nilai apraisial, maka semestinya hal ini dilaporkan ke Balai Kereta Api.

Sampai saat ini kata dia belum ada laporan terkait persoalan ini. “Kantor kami tidak pindah, kenapa mereka tidak ke kantor kami. Kita yang juga harus cek. Kalau memang merasa betul kenapa tidak datang ke kantor. Coba buktikan apa yang menjadi keberatannya,” kata dia.

Dia mengatakan, laporan seperti ini bukan kali pertama yang dia hadapi, sebelumnya acap kali masuk laporan serupa, namun ketika dicek ke lapangan justru yang melapor bukan pemilik lahan. Sedangkan pemilik lahannya sendiri merasa sudah tidak lagi ada masalah dengan lahan itu. (rin-an/ham)

News Feed