FAJAR, MAKASSAR — Dinas Perdagangan Sulsel mencatat aktivitas ekspor Sulsel untuk April tumbuh sebesar USD223,67 juta atau sekitar Rp3,2 triliun, pada kurs Rp14.433 ribu. Atas capaian itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) sebut ini bukti ekonomi Sulsel tumbuh.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor di Sulsel pada April mengalami kenaikan. Di mana ekspor pada Maret hanya sebesar USD183,85 juta atau senilai Rp2,3 triliun, pada kurs Rp14.433 ribu.
Andi Iwan menyampaikan apresiasi atas kinerja ekspor Sulsel yang terus mengalami peningkatan. Ia menilai, capaian tersebut menunjukkan bahwa Sulsel memang sebagai lumbung pangan dan tambang yang memiliki nilai ekspor yang tinggi.
Ia mengatakan hal ini mesti di manfaatkan oleh para pelaku usaha Sulsel dengan semaksimal mungkin agar dapat terus menjaga trem positif tersebut. Hal itu juga menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi di Sulsel terus membaik. Setelah dua tahun diterpa badai pandemi Covid-19.
“Kita berharap ekspor ini terus membaik sehingga mampu menghidupkan industri di Sulsel. Ini juga menunjukkan produk-produk Sulsel mampu bersaing di pasar-pasar internasional,” katanya.
Kemudian capaian ekspor itu menunjukkan produktivitas eksportir di berbagai sektor di Sulsel terus berkembang. Di mana diketahui Sulsel memiliki banyak komoditas andalan yang dapat diekspor.
“Capaian ini juga menunjukkan bahwa ada peluang bagi para pengusaha di Sulsel untuk bisa mengembangkan bisnis mereka di mancanegara,” katanya.
