FAJAR, MAJENE-Budayawan dan Akademisi memberikan apresiasi kepada KPU Sulawesi Barat setelah pada even kepemiluan di kantor KPU Sulbar, para tokoh yang hadir menggunakan batik khas Mandar.
Ketua KPU Republik Indonesia, Hasyim Asy’ari bersama pimpinan KPU RI lainnya menggunakan baju batik Khas Mandar saat rangkaian acara persiapan pemilu dan pemilihan di KPU Sulbar.
Peneliti dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Dr. Wahyu Maulid Adha menyampaikan penggunaan batik lokal pada sebuah even yang menghadirkan tokoh – tokoh nasional merupakan momentum tepat untuk terus mempromosikan pakaian khas Batik bercorak Mandar.
Menurutnya, kehadiran tokoh nasional seperti Ketua KPU RI tentu akan mendapat perhatian luas, baik di media massa maupun di media sosial sehingga akan berefek pada sisi pengenalan produk lokal tersebut ke masyarakat luas dalam dan luar Sulawesi Barat.
” Penggunaan batik Mandar tentunya dapat membantu pengembangan pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah, menambah tingkat pendapatan para penenun lokal. Kita tentu mengapresiasi penyelenggara (KPU Sulbar,-) yang membuat langkah positif itu,” kata Dr. Wahyu yang juga Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Unsulbar, Sabtu (04/06).
Periset budaya Sulawesi Barat, Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan warga Sulbar sangat bangga karena untuk kesekian kalinya tenunan Mandar dijadikan pakaian oleh pejabat tinggi Republik Indonesia, sebelumnya Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Menteri Sandiaga Uno juga memakai pakaian khas Mandar.