Oleh karena itu ia mengajak seluruh warga DDI yang ada di seluruh Indonesia untuk menanamkan tekad pengabdian tinggi menyebarkan ajaran Islam sesuai yang diwariskan Anregurutta KH Abdul Rahman Ambo Dalle sebagai pendiri DDI.
“DDI adalah milik kita semua, mari ciptakan pikiran menyatu dalam gerakan kebermanfaatan, membangun pondasi akhlak anak bangsa, yang mencintai agama dan negerinya dengan setulus jiwa,” terangnya.
Mukernas DDI pada kesempatan kali ini diikuti sekitar 2.000 lebih peserta. Terdiri dari pengurus daerah (PD) DDI di seluruh Indonesia. Ketua Panitia Penyelenggara Mukernas DDI, H. Surianto mengatakan, tema yang diusung mukernas kali ini, yaitu revitalisasi trilogi DDI, membumikan Wasathiyah.
Dihadiri banyak tokoh, selain staf khusus Kemenag, hadir sejumlah kiai DDI seperti Majelis Syuyukh PB DDI, KH Lukamanul Hakim, Ketua PB DDI KH. Andi Syamsul Bahri Galigo, KH Rahim Yunus, Kepala Kementerian Agama Sulsel, KH Khaeroni, serta Wali Kota Parepare Taufan Pawe.“
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe berharap Mukernas DDI melahirkan rekomendasi yang bisa memperhatikan Kota Parepare dan masyarakat banyak.Menurut dia, mukernas sesungguhnya bukan hanya untuk Parepare, Sulsel, tapi juga kepentingan nasional.”Saya ingin ada tata kelola penanganan keagamaan di Parepare bisa menjadi cermin nasional. Saya berterima kasih kepada anreguruta yang hadir, para pemikir, para pekerja agama, organisasi Islam, organisasi perempuan yang hadir, tentu suatu keyakinan bahwa Parepare terdepan dalam penanganan masalah keagamaan di Indonesia,” ujarnya. (Wid/rdi)
