English English Indonesian Indonesian
oleh

Pasukan Berkumpul di PWI, Ini yang Terjadi

FAJAR, MAKASSAR — Sejumlah satuan personel Brimob dan petugas dinas perhubungan (Dishub) Sulsel mulai berjaga di Gedung PWI Sulsel, Jalan A.P Pettarani, Kecamatan Panakukang, Makassar, Rabu, 25 Mei. 


Ini dilakukan sebagai bentuk penjagaan terhadap penertiban aset Pemprov yang bakal dilakukan pada kawasan Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) hari ini. Menggunakan seragam taktis yang dilengkapi senjata, personel Brimob Polda Sulsel terlihat berjaga di bagian kiri gedung, tepatnya di depan Masjid PWI Sulsel.


Sementara petugas Dishub berjaga di depan Rumah Makan Bebek Goyang Sulawesi (Begos), yang akan ditertibkan, karena dianggap menyalahgunakan aset Pemprov Sulsel. Sebelumnya, penyegelan dan pemberhentian operasi telah dilakukan pada RM Begos pada Selasa,1 Maret lalu.

Begos disegel paksa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang dalam hal ini diwakili oleh Satpol PP, Biro Aset, Biro Hukum, Dishub, dan di Backup oleh TNI-Polri. 


Diketahui, penyegelan dilakukan, karena Begos berdiri di atas tanah milik Pemprov Sulsel, yang dihibakan kepada PWI.Namun menurut Pemprov, tidak seharusnya PWI menyewakan lahan itu, untuk kepentingan komersial. 


Diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Seksi Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Sulsel, Arman K Sewang membeberkan bahwa Lahan Gedung PWI yang bersampingan juga dengan Begos memang merupakan milik pemprov, tetapi sudah dihibahkan dan PWI memiliki Hak Pengelolaan dan pemanfaatan secara komersil, berdasar rekomendasi Pansus DPRD Sulsel. 


Ia mengaku, begos dan warkop PWI merupakan salah dua cara pemanfaatan dan pengelolaan lahan demi untuk meningkatkan aktivitas keorganisasian. “Ada izin pengelolaan dan pemanfaatan lahan, asal itu untuk kepentingan organisasi,” jelasnya.

News Feed