FAJAR, MAKASSAR-Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar temu ilmiah dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
Acara yang bertema “Transformasi Pendidikan Tinggi Melalui Perwujudan dan Pengelolaan Smart University serta Akreditasi Internasional” itu dilaksanakan di Claro Hotel, Senin, 23 Mei.
Wakil Rektor V UMI, Prof Hattah Fattah mengatakan point penting yang ke depan akan dijalankan dua universitas beda negara tersebut adalah kerja sama yang berpotensi melakukan pertukaran pelajar.
Salah satunya, Fakultas Kedokteran. Ke depan rencana dibuat kolaborasi mahasiswa FK UMI belajar tiga tahun di UMI, lalu sisanya bisa belajar di UKM. “Begitu pula nantinya mahasiswa koas, bisa praktek di UKM sambil menyelesaikan kuliahnya di UMI,” ucapnya.
Vice Chancellor Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Prof Dato’Ts Dr Mohd Ekhwan, mengatakan selain itu yang penting digagas yakni meningkatkan digitalisasi dalam kampus. Arus digitalisasi dunia pada hari ini menyebabkan dunia pendidikan tinggi perlu adanya perancangan dan upgrade teknologi, sehingga tak ada ketinggalan zaman.
“Transformasi ini juga harus memposisikan kedudukannya dalam penerapan dunia sebagai prasyarat peningkatan internasional,” ucapnya. (wis/dni)