Kondisi ini sudah terjadi sejak akhir April lalu, sehingga bisa disimpulkan Makassar dan sekitarnya sudah memasuki musim panas pada akhir April atau awal Mei ini, kendati masih mengalami anomali hujan.
Sedangkan untuk wilayah Utara masih memasuki tahap konversi, saat ini intensitas hujan di sana masih cukup tinggi di atas 50. Hujan di wilayah-wilayah tersebut masih kerap terjadi tiap hari.
Untuk wilayah timur dan selatan perlahan mengalami perubahan seperti yang terjadi di wilayah barat Sulsel. Dia mengatakan hujan yang terjadi belakangan setelah panas menyengat adalah anomali normal, musim kemarau biasanya tetap terjadi hujan meski dengan intensitas lebih kecil. “Jadi pelan-pelan ini nanti berkurang,” terangnya. (an/ham)