Metodenya dengan pemberian materi, contoh sehingga dapat mengetahui kendala apa saja yang menyebabkan tingkat kedisiplinan berkurang.
Di antara dampaknya, lanjut Novita, yakni para siswa menganggap bahwa kurang kondusif saat belajar di rumah juga siswa merasa lebih sulit menyerap materi ketika online dibanding tatap muka.
Pasalnya saat belajar tatap muka, ketika tidak paham mereka bisa langsung bisa menanyakan kepada guru maupun teman sebangku.
Juga manajemen waktu, antara menyelesaikan tugas sekolah juga aktivitas di rumah.
Setelah ini, timnya berharap siswa dapat meningkatkan pemahaman terhadap urgensi kedisplinan.
“Feedback-nya respons positif dari awal hingga akhir. Tanggapan positif dapat terlihat dari tindakan serta respon yang menyenangkan,” ucapnya.
Pengabdian ini menjadi kegiatan tahunan mendapatkan dukungan dari pemerintah. Pengabdian juga dilakukan bersama seorang dosen lainnya Nur Akmal,S.Psi.,M.A juga dua mahasiswa Satrio Perwira Nusantara, Muh.Aidil. (bus/*)